29 September, 2010

Waspadai Kolesterol Anda!

Waspadai Kolesterol Anda!


lebah madu jantung sehat kolesterol suplemen pembuluh darahJudul artikel ini adalah pesan kesehatan yang kerap kita dengar belakangan ini. Dan alasan yang melatarbelakanginya cukup jelas.
Dengan level kolesterol tinggi, seseorang berpotensi menimbun lemak di pembuluh darahnya sehingga membuat sel-sel darah tersebut sulit untuk melewati pembuluh arteri. Bila jantung tidak mendapatkan cukup sel darah kaya akan oksigen, maka risiko serangan jantung akan tinggi. Demikian juga dengan risiko stroke bila otak tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.
Pada dasarnya kolesterol dapat ditemukan di setiap sel tubuh kita. Kolesterol digunakan untuk membentuk sel-sel sehat dan hormon-hormon vital. Kolesterol ini bergerak mengikuti pembuluh darah dengan "membonceng" pada lipoprotein.
Ada dua jenis lipoprotein, yakni low-density lipoproteins (LDL) dan high-density lipoproteins (HDL).
LDL berfungsi mengantarkan kolesterol ke berbagai organ dan jaringan tubuh. Tetapi, bila kolesterol di dalam tubuh berada di atas level normal, maka kelebihan kolesterol itu akan tetap berada di dalam darah. Kolesterol ini kemudian teroksidasi dan tertimbun di dinding dalam pembuluh darah. Timbunan yang dinamai plak ini berpotensi menyebabkan peradangan, pendarahan, dan pengapuran di pembuluh darah. Plak juga akan mengisi ruang di dalam pembuluh darah sehingga menghalangi aliran darah dan menyebabkan penyakit arteri koroner.
Bila kolesterol yang dibawa oleh LDL sering dinamai kolesterol jahat, maka kolesterol HDL dikenal dengan nama si kolesterol baik. HDL bertugas "memungut" kelebihan kolesterol di dalam darah dan mengangkutnya ke hati. Keberadaan HDL juga melindungi jantung dan pembuluh darah karena HDL memiliki efek antioksidan, anti-peradangan, dan anti-penggumpalan darah.
Jadi, yang baik untuk tubuh adalah HDL harus tinggi sementara LDL harus rendah. Kadar kolesterol normal adalah 200 mg/dL. Untuk kadar LDL yang normal adalah 100 mg/dL dengan ambang batas normal 130 - 159 mg/dL. LDL di atas 160 mg/dL dikategorikan tinggi, sedangkan di atas 190 mg/dL disebut sangat tinggi. Sedangkan kadar HDL normal adalah 40 mg/dL. Kadar HDL 60 mg/dL diyakini dapat melindungi Anda dari serangan jantung.
lebah madu kolesterol LDL HDL chitosan jantung suplemenHD Membantu Waspadai Kolesterol Anda
Menurut The American Journal of Clinical Nutrition, unsur chitosan memiliki efektifitas dalam mengontrol kadar kolesterol dan menghambat penyerapan lemak dalam tubuh namunt tidak menimbulkan efek samping.
Chitosan inilah yang digunakan oleh High-Desert di dalam produk Trimee II. Tak heran bila HD Trimee II adalah suplemen kesehatan yang paling tepat untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung karena HD Trimee II membantu menaikkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL.
Bila Anda ingin tetap menjaga kadar kolesterol, LDL, dan HDL normal Anda, maka sebaiknya Anda mulai mengonsumsi HD Trimee II.

Harga

TRIMEE II (90T)                                  217,000


Tedy 02199259777 email: tdantco@gmail.com http://a-madu.blogspot.com http://kalwiyang.blogspot.com

27 September, 2010

Jantung dan Sistem Sirkulasi Manusia

Jantung dan Sistem Sirkulasi Manusia

Satu detakan jantung kita menunjukkan satu pengiriman darah ke seluruh tubuh. Setiap hari, 2000 galon darah yang membawa oksigen dan nutrisi mengalir melalui pembuluh darah yang menghubungkan berbagai organ dan bagian tubuh lainnya. Inilah alasan mengapa jantung dan sistem sirkulasi darah (atau sistem kardiovaskuler) adalah penyokong utama kehidupan manusia.
Ada dua pemeran utama dalam sistem sirkulasi manusia, yakni jantung dan pembuluh darah.
jantung sirkulasi darah koroner penyakit kolesterol tekanan tinggi rendah hipotensi hipertensi lebah madu suplemen sehat
Jantung adalah sebuah organ berotot yang bertugas memompa darah ke seluruh organ tubuh dengan melakukan kontraksi berirama secara repetitif. Untuk memompa darah, jantung biasanya berdetak 60 hingga 100 kali per menit, atau lebih cepat bila dibutuhkan.
Detakan itu ditentukan oleh pesan yang dikirimkan oleh tubuh ke jantung. Pesan itulah yang menentukan kapan jantung memompa lebih banyak atau lebih sedikit darah, tergantung kebutuhan individu. Ketika kita tidur, jantung akan memompa secukupnya karena organ-organ tubuh hanya membutuhkan sedikit oksigen saat beristirahat. Sebaliknya, saat tubuh kita merasa ketakutan atau berolahraga, organ tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen sehingga jantung pun akan memompa lebih banyak darah.
Darah yang dipompa keluar jantung akan dialirkan melalui dua sirkulasi.
Sirkulasi pertama, yakni sirkulasi pulmoner, adalah sirkulasi darah yang bermula saat darah keluar dari rongga bilik kanan ke paru-paru lalu kembali ke rongga serambi kiri jantung. Setelah meninggalkan bilik kanan, darah mengalir melalui pembuluh kapiler yang mengelilingi kantong-kantong udara di paru-paru. Di sinilah darah menyerap oksigen (yang kita hirup) dan melepaskan karbondioksida (yang kita keluarkan melalui hembusan napas).
Selanjutnya, darah di serambi kiri akan dialirkan ke bilik kiri. Sirkulasi sistemik pun dimulai saat darah yang kaya akan oksigen itu dialirkan ke luar dari bilik kiri melalui aorta ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. Darah kemudian kembali ke jantung melalui serambi kanan.

Beberapa Penyakit yang Berhubungan dengan Jantung dan Sistem Sirkulasi Manusia
1. Tekanan Darah Tinggi/Rendah
Nilai tekanan darah seseorang ditentukan oleh tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan yang dihasilkan saat jantung memompa darah melalui arteri ke seluruh tubuh, sementara tekanan diastolik merupakan tekanan yang dialami oleh arteri saat jantung beristirahat di setiap detak/pemompaan.
Tekanan darah yang normal adalah sekitar atau di bawah 120/8o mmHg. Bila tekanan darah seseorang sering berada di atas angka itu, maka dianggap mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi). Bila tekanan darahnya ada di 90/60 atau di bawahnya, maka dianggap mengalami hipotensi (tekanan darah rendah).
Ketahui lebih lanjut tentang hipertensi di artikel berjudul Tanya Jawab: Hipertensi dan tentang hipotensi di Hipotensi: Bukan “Penyakit Bagus”.
2. Penyakit Jantung Koroner
Ini adalah kelainan jantung yang paling sering dialami oleh orang dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh ateroskeloris, yaitu penumpulan plak lemak, kalsium, dan sel mati di bagian dalam arteri koroner (pembuluh yang dilewati darah saat menuju ke jantung) sehingga menghambat aliran darah.
Akibatnya, otot-otot jantung akan rusak karena kekurangan oksigen. Selain itu, penyakit jantung koroner juga dapat memicu terjadinya serangan jantung.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang serangan jantung, Anda dapat membacanya di artikel yang berjudul Serangan Jantung ini.
3. Kolesterol Tinggi
Kolesterol adalah substansi yang ditemukan di sel-sel tubuh, darah, dan beberapa makanan yang kita konsumsi. Terlalu banyak kolesterol dalam darah, dikenal dengan nama hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan memicu serangan jantung.
Ketahui cara mewaspadai kadar kolesterol Anda di artikel Waspadai Kolesterol Anda! ini.
Selain ketiga penyakit tersebut, masih banyak penyakit lain yang dapat mengganggu kesehatan jantung dan sistem sirkulasi kita. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut?
Yang terutama adalah mengubah gaya hidup dengan cara mengatur pola makan (seperti yang tertulis di Menu Sehat untuk Jantung Sehat). Anda juga harus berolahraga secara teratur.
Ingatlah bahwa jantung adalah organ utama yang mengatur kehidupan kita dan sistem sirkulasi adalah yang mengantarkan nutrisi ke seluruh organ tubuh kita. Bila kita ingin semua bagian tubuh kita berfungsi dengan baik, maka berikanlah perhatian lebih kepada jantung dan sistem sirkulasi kita.


Tedy 02199259777 email: tdantco@gmail.com http://a-madu.blogspot.com http://kalwiyang.blogspot.com

Cara Cerdik Hadapi Cacar Air

Cacar air atau yang kerap disebut penyakit chickenpox adalah penyakit yang merakyat. Hampir semua rakyat pernah mengalami penyakit yang ditandai tanda unik berupa bentolan-bentolan berisi air. Karena semua orang pernah mengalami sakit ini, anggapan masyarakat pun muncul bahwa penyakit ini “wajib” dialami oleh setiap orang, terutama saat mereka masih berada di usia anak-anak.
Cacar air atau Varicella adalah suatu penyakit akut dan menular yang disebabkan oleh infeksi virus Varicella-zoster yang ditandai dengan terbentuknya rash papulovekiluler (bintik atau gelembung kecil berisi cairan) yang menyebar di seluruh tubuh. Penyakit ini disebarkan melalui udara (aerogen). Virus yang keluar dari seseorang yang sakit dapat bertahan selama 48 jam di udara sehingga kemungkinan orang lain di dekatnya tertular sangat tinggi.
Sekarang, penyakit yang pernah menjadi wabah menakutkan ini sudah ditemukan vaksinasinya sehingga tidak lagi dianggap berbahaya. Meski demikian, penyakit ini tetap harus dihadapi dengan cerdik sehingga tidak berakibat fatal atau meninggalkan bekas bopeng akibat bentol-bentol air. Imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini juga dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang belum mempunyai kekebalan. Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.
Ruam Berisi Air
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.

Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

Akan tetapi, jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. Kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi sehingga meninggalkan bekas luka yang dalam atau sering disebut bopeng. Jika hal itu terjadi di muka pasien, tentu dari sisi estetika, akan sangat merugikan.
Dibutuhkan Karantina
Karena penyakit ini sangat menular, maka pasien diharapkan rela untuk dikarantina. Segala hal yang berhubungan dengan pasien, hendaknya dikhususkan. Karantina itu hendaknya dilakukan 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah menjadi keropeng. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang, sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air.
Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras agar lenting atau ruam tidak pecah sebelum mengering. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan, sekaligus memberi efek nyaman. Bagi penderita yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak yang tidak mengandung mentol.
Madu, Resep Turun Temurun
Pastikan anda juga selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat jus.
Madu merupakan resep turun temurun untuk membantu mempercepat munculnya ruam dan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh saat sakit cacar air. Tidak heran jika kita sedang terkena cacar air, orang tua kita kerap memberi ramuan madu dicampur dengan telur ayam kampung. Madu juga berfungsi untuk meredakan panas tubuh.
Gunakan madu berkualitas premium seperti HDI Clover Honey yang bisa dicampur dengan air dingin dan ditambahi perasan jeruk nipis untuk memberi kesegaran, terutama kesegaran di dalam tubuh, selama menderita cacar air.Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengonsumsi obat.
Konsumsi vitamin C ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.
Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh.
Penyakit varicella dapat diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" berwarna biru sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan untuk mengobati sekaligus mencegah infeksi pada kulit. [HD]

Harga :
CLOVER HONEY (0.5KG) 158,000
CLOVER HONEY (1KG) 283,000



Tedy 02199259777 email: tdantco@gmail.com http://a-madu.blogspot.com http://kalwiyang.blogspot.com