18 Mei, 2011

4 Cara Efektif Hindari Sakit Jantung

4 Cara Efektif Hindari Sakit Jantung

Sakit jantung adalah pembunuh paling sadis. Setiap tahun, puluhan juta orang di dunia meninggal akibat penyakit ini dan ada jutaan orang yang divonis sebagai pengidap baru. Sayangnya, sebagian besar masyarakat belum tahu bahwa sakit jantung sebenarnya dapat dicegah melalui cara alami dan pengaturan pola makan.
Para ahli dari Eropa yang tergabung dalam European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) beberapa tahun terakhir ini melakukan studi mengenai pola dan asupan nutrisi di 10 negara Eropa. Riset ini juga menyusun cara atau strategi dalam menekan risiko mengidap penyakit pembuluh darah dan jantung.
Menurut peneliti dan pakar diet penulis Your Healthy Weight Loss Plan, John Phillip, hasil berbagai riset menunjukkan bahwa penyakit jantung dapat terbentuk sejak awal hidup seseorang dan kemudian berkembang menjadi ancaman mematikan saat mereka beranjak dewasa. Kabar baiknya adalah risiko penyakit jantung dapat dikendalikan dan dihindari dengan membuat perubahan sederhana pada gaya hidup dan diet seseorang.
Riset EPIC yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa perubahan dalam diet dapat menekan risiko mengalami serangan jantung hingga 81 persen. Melalui pengaturan diet yang tepat, risiko inflamasi dapat diturunkan dan tekanan darah menjadi terkendali.
Para ahli menekankan empat faktor penting yang dapat dilakukan seseorang untuk dapat menghindari risiko mengidap penyakit jantung:
1. Kurangi makanan mengandung karbohidrat olahan, gula, dan padi-padian.
Makanan olahan kini telah menjadi menu pokok setiap hari. Padahal, makanan ini mengandung karbohidrat sederhana yang mudah sekali diproses menjadi glukosa dan menyebabkan gula darah meningkat dalam waktu singkat. Inilah yang menjadi pemicu terjadinya resistensi insulin dan menyebabkan penebalan dalam lapisan endothelial  pembuluh koroner. Disarankan untuk secara bertahap mengurangi makanan dari jenis roti, pasta, nasi, makanan bergula, dan semua makanan yang berbahan gandum atau jagung.
2. Batasi minyak nabati Omega-6.
Minyak nabati atau vegetable oil relatif stabil pada suhu ruang dan biasa digunakan  dalam hampir seluruh proses pemanggangan dan pengolahan makanan untuk menambah aroma dan membuat lebih awet. Menurut para ahli, mengonsumsi minyak nabati secara berlebihan juga dapat memicu pelepasan zat kimia yang meningkatkan stres oksidatif dan memicu kerusakan pada sistem pembuluh darah. Sebaiknya hindari penggunaan minyak nabati untuk memasak dan batasilah menyantap makanan yang digoreng.
3. Jangan lupakan asam lemak Omega-3
Pola makan modern hampir tidak pernah memasukkan makanan sehat yang mengandung asam lemak Omega-3, yang sebenarnya pernah menjadi bagian dari diet manusia selama berabad-abad. Menurut para ahli, rasio yang ideal antara kandungan asam lemak Omega-6 dan Omega-3 dalam menu makanan 1:1.
Para ahli juga setuju bahwa kebanyakan orang di Eropa saat ini mengasup makanan dengan rasio 20:1. Alhasil, fenomena ini menimbulkan ketidakseimbangan dan memicu inflamasi yang bersifat sistemik. Saran dari para ahli, masukkan jenis-jenis ikan, seperti tuna, salmon, dan sarden, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk menyeimbangkan rasio asupan lemak Anda atau dengan cara mengonsumsi suplemen minyak ikan.
4. Hindari stres oksidatif
Akitivitas normal tubuh seperti bernapas, makan, dan bergerak dapat menghasilkan radikal bebas yang merusak struktur genetik dan menyebabkan kolesterol buruk (LDL) teroksidasi. Kita tidak dapat mencegah proses ini sepenuhnya. Akan tetapi, kita dapat meredamnya dengan cara mengonsumsi sayuran segar, buah-buahan dari jenis beri, dan suplemen tertentu untuk menekan dampak radikal bebas pada kesehatan jantung dan organ lainnya.
Hindari Serangan Jantung dengan Produk HD
Dengan menghindari empat hal di atas dan dilakukan dengan disiplin tinggi, maka resiko terkena penyakit jantung dapat diminimalisir. Namun, karena tuntutan hidup kian bertambah sedangkan waktu yang dimiliki tetap, maka terkadang disiplin kurang diterapkan. Untuk mengantisipasinya, maka konsumsilah suplemen kesehatan yang benar alami dan sehat. Produk dengan kategori itu terdapat pada HDI Royal Jelly, HDI Clover Honey dan HDI Bee Propolis.
Seperti yang telah kita ketahui penyakit jantung dapat dipicu oleh banyak hal, diantaranya hipertensi, dimana tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya arterosklerosis. HDI Royal Jelly dapat membantu mengurangi hipertensi karena mengandung asam amino yang bekerja menghambat kerja ACE (Angiotensin-1 Coverting Enzyme), sumber pemicu naiknya tekanan darah. Royal jelly juga mengandung vitamin B3 yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Sementara itu peran HDI Clover Honey dalam mencegah dan menghindarkan Anda dari penyakit jantung karena kandungan madu murni di dalamnya dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini karena madu terdiri dari 38% fruktosa dan 31% glukosa, yang mudah diubah menjadi energi oleh tubuh. HDI Clover Honey merupakan campuran antara fruktosa-glukosa yang alami, dengan kandungan oligosakarida, protein, vitamin dan mineral. HDI Clover Honey merupakan pengganti gula yang sangat baik.
Selain royal jelly dan madu, HDI Bee Propolis yang kaya akan kandungan polifenolnya, dapat membantu melawan radikal bebas yang disebabkan oleh faktor lingkungan. HDI Bee Propolis terbukti mampu engurangi efek racun dari doxorubicin (obat yang digunakan pada pengobatan kanker) pada jantung. Selain itu, bee propolis juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan kadar LDL yang merupakan salah satu pemicu sakit jantung.
Kini, lengkap sudah perlindungan untuk menghindarkan Anda dari serangan jantung.

untuk konsultasi hub >>>

Dr. Bob 081281277583 robert_hatibie@yahoo.com email: tdantco@gmail.com http://a-madu.blogspot.com http://kalwiyang.blogspot.com

1 komentar:

armouris mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.